Light Dark
166
  • Home|
  • Aplikasi IoT pada Peralatan Sehari-hari

Pendidikan

Aplikasi IoT pada Peralatan Sehari-hari

SMK Tamtama Karanganyar Kebumen ciptakan alat anti-begal sepeda motor

     TamkaDigitalJournalism - Karanganyar, 3 Maret 2020, Riky Dwi Ardi dan Rikun, 2 (dua) pelajar SMK Tamtama Karanganyar Kabupaten Kebumen, berhasil menemukan alat anti begal sepeda motor. Sistem kerja alat tersebut yakni hanya dengan memencet aplikasi yang sudah terpasang di smartphone, krtika terjadi begal maka secara otomatis sepeda motor akan mengeluarkan bunyi klakson dengan keras untuk menarik perhatian masyarakat sekitar, serta mesin sepeda motor secara otomatis akan mati. Pelajar jurusan teknik komputer dan jaringan ini memastikan selama alat tersebut berjalan, mesin sepeda motor tak akan dapat hidup kembali sekalipun distater oleh pembegal. Selain dengan memencet, aplikasi tersebut juga bisa beroperasi dengan menggunakan sensor suara. "Cukup dengan mengucap "Begal" di depan aplikasi yang terpasang di smartphone, maka alat anti begal tersebut akan segera hidup dan mesin sepeda motor akan segera mati," jelas Susilo Utomo, S.Pd. 

     Menurut Kepala SMK Tamtama Karanganyar yaitu Susilo Utomo, S.Pd. ide awal pembuatan alat tersebut muncul ketika para siswa dapat menciptakan alat untuk menghidupkan dan mematikan sepeda motor melalui sensor suara. Para siswa pun merasa tertantang saat Kepala Sekolah mereka meminta  untuk melengkapi aplikasi yang mereka buat agar lebih berdaya guna, maka terciptalah aplikasi/ alat anti begal motor.  "Kami memberi tantangan saat siswa kami membuat alat untuk menyalakan dan mematikan motor dari jarak jauh. Lalu terciptalah alat atau aplikasi anti begal motor ini," jelas Susilo Utomo, S.Pd.  Kedua siswa penemu alat anti begal motor ini mengaku puas dengan hasil kreasi mereka.  " Semoga alat ini bisa membantu banyak orang untuk menghindari begal motor." ujar Riki yang diamini rekannya. 

     Belum Ada Hak Paten Dijelaskan Susilo Utomo, S.Pd., SMK Tamtama Karanganyar memiliki mata pelajaran khusus yakni Internet of Things (IOT), dimana siswa belajar dengan memanfaatan internet untuk membuat produk-produk kreatif guna membantu kegiatan manusia. Sedikitnya ada sekitar 20 produk hasil karya siswa yang berhasil dibuat dan lolos uji. "Idenya sebagian besar dari siswa, seperti tempat sampah pintar, dan  beberapa merupakan ide guru yang dikembangkan siswa dengan bimbingan guru," ujar Susilo Utomo, S.Pd. Meski belum bisa diunduh secara gratis di playstore, sekolah memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa menjual hasil temuannya ini.  "Untuk alat anti begal motor ini, jika ada yang berminat bisa membelinya sekitar 300 ribu untuk pemasangan alat dan cooding di HP atau smartphone," tambah Susilo Utomo, S.Pd. kembali. Bagi masyarakat umum yang berminat untuk memasang alat anti begal motor ini, Susilo Utomo, S.Pd. mempersilahkan untuk datang langsung ke SMK Tamtama Karanganyar. Sementara, untuk hak paten semua hasil karya siswa masih dalam proses pengurusan. "Kami ingin, hasil karya siswa yang artinya merupakan karya sekolah, bisa dipatenkan sehingga diakui sebagai hasil karya dari SMK Tamtama Karanganyar." tutup Susilo Utomo, S.Pd.

 

Sumber : https://www.smktamtamaka.sch.id/

Tag:
Share:

Comments (2)

Alumni Tahun 2013Reply
Kamis, 28 Maret 2024

Wah sekarang SMK Tamtama semakin maju. Sudah pangling pasti kalau main ke sana.

Rini AjahReply
Kamis, 28 Maret 2024

Memang benar, sekolah kalau ditinggal malah makin cantik. Sama kaya mantan.

Leave a reply